Setelah vakum hampir kurang lebih 4 bulan, hari ini Minggu, 10 Maret 2013 Sepur Kluthuk Jaladara siap untuk dioperasikan kembali. Kereta Uap yang terdiri atas satu lokomotif Seri C 1218 dan dua gerbong penumpang dengan Seri TR 144 dan TR 16 berkapasitas 80 penumpang. Kembalinya ikon pariwisata Kota Solo itu diharapkan bisa menggairahkan kembali kunjungan wisatawan di kota tersebut. Setelah habis kontrak pada Oktober 2012, Jaladara menjalani perawatan di Depo Perawatan Purwosari. Sebagian bodi kereta mengalami peremajaan. Bagian yang paling kelihatan, adalah bagian dalam kereta yang dulu hanya kayu sekarang berlapis karet. Kini pengeoperasian KA Jaladara sudah dinanti-nanti oleh masyarakat dan para penggiat pariwisata kota Solo.
Sebelumnya KA Jaladara sudah melintasi kota Surakarta sejak 27 september 2009. KA Uap buatan Jerman Tahun 1896 ini sebelumnya ada di Ambarawa, atas permintaan Pemerintah Solo, kereta uap ini didatangkan ke Solo untuk melengkapi wisata budaya dan sejarah di kota Solo. kereta uap kuno ini akan membuktikan ketangguhannya menghadapi terjangan zaman dengan melintasi jantung Kota dengan rute Purwosari-Solo Kota (Sangkrah) di Jl. Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama di tengah Kota Solo. Tenaga Jaladara menggunakan bahan bakar kayu jati, selain itu lokomotif seri C 1218 ini juga membutuhkan air dalam jumlah banyak untuk menghasilkan uap untuk menggerakkan loko tersebut. Setidaknya lokomotif ini membutuhkan empat meter kubik air dan lima meter kubik kayu untuk jarak 6 km.
Operasional KA Jaladara ini rencanaya akan dijalankan maksimal delapan kali tiap bulan. Artinya, kereta bisa beroperasi dua kali sepekan. Bahkan, kereta bisa beroperasi malam hari karena sudah dilengkapi lampu sorot dan lampu interior sehingga perjalanan malam akan lebih aman. Atap gerbong berlapis alumunium agar lebih aman saat cuaca hujan. Selain itu, seluruh bagian kereta dicat ulang dengan warna yang sama dan nyaman. Dipastikan dalam tahun 2013 ini KA Cantik ini bisa dioperasikan sampai akhir tahun dengan sistem kontrak kerjasama dengan Pemerintah Kota Solo. Pengelolaan pola operasi Jaladara sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota Solo dan PT KAI bertanggung jawab atas penyiapan Sarananya saja.
Perjalanan KA Jaladara tersebut diharapkan dapat menyasar wisatawan yang ingin berkunjung ke Solo dan rasa cinta dan bangga terhadap perkeretaapian indonesia. Tak hanya perjalanan wisata yang ditawarkan, rute Purwosari hingga Stasiun Solo Kota (Sangkrah) menyajikan pesona wisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain wisata, perjalanan Sepur Kluthuk Jaladara ini untuk mempertahankan peninggalan cagar budaya yang hanya dimiliki lima kota di seluruh dunia. Salah satunya kota Solo yang memiliki rel di tengah kota yang masih bisa dioperasikan. Tak hanya itu saja, kembalinya KA Jaladara ini berpotensi membuka pasar bisnis di bidangnya serta membuktikan eksistensi kota dan PT KAI yang berkomitmen dalam meningkatkan pelayananya.
Bila kurang jelas dapat menghubungi Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Sri Winarto HP. 081252599568/0818384627 atau melalui email: humasda6@kereta-api.co.id